Sukseskan Gerakan Membuat 1.000 Liter Eco Enzyme,  PMR Wira SMAN 5 Jember Berkolaborasi Dengan Komunitas Lingkungan Hidup SMALA

Sukseskan Gerakan Membuat 1.000 Liter Eco Enzyme, PMR Wira SMAN 5 Jember Berkolaborasi Dengan Komunitas Lingkungan Hidup SMALA

PMI JEMBER -  PMR Wira SMAN 5 Jember ajak Komunitas Lingkungan Hidup SMALA untuk berkolaborasi dalam  gerakan 1.000 liter Eco Enzyme. Kolaborasi ini bagian dari Peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 Palang Merah Remaja (PMR). Total 85 siswa  - siswi SMAN 5 Jember berpartisipasi dalam kegiatan hari ini, Senin (20/3/2023).

 

Kegiatan kolaborasi membuat Eco Enzyme untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian serta pemberdayaan pemuda terhadap lingkungan sekitar. SMAN 5 Jember sejauh ini juga merupakan sekolah yang aktif dalam pengembangan dan perhatian terhadap lingkungan. Terbukti dengan tata kelola sekolah yang begitu asri.

Selain itu,   Komunitas Lingkungan Hidup SMALA juga masih aktif mengajak pemuda - pemuda  sekolah untuk peduli terhadap lingkungan. Menjadikan siswa - siswi di SMAN 5 Jember memiliki antusiasme tinggi  dalam kegiatan - kegiatan dalam ranah peduli lingkungan.

 

Maka dari itu, pada kesempatan ini, anggota PMR WIRA SMAN 5 Jember mengajak berkolaborasi dalam kegiatannya untuk sarana pengembangan pengetahuan dan pemberdayaan, dengan pembuatan Eco Enzyme.

Pada awalnya, anggota PMR diberikan pemaparan dari fasilitator terkait Eco Enzyme. Kemudian mereka memaparkannya  kembali kepada para siswa SMAN 5 Jember yang ikut dalam kegiatan ini. Mulai dari apa itu eco enzyme, apa manfaatnya, apa saja bahan - bahan nya dan bagaimana cara pembuatannya.

 

Setelah pemarapan singkat selesai mereka dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyiapkan perlengkapan yang sudah ditentukan. Didampingi Fasilitator mereka semua melaksanakan pembuatan sesuai teknis arahan yang telah disampaikan. "Antusiasme yang begitu tinggi dari para siswa serta bentuk partisipasi aktifnya turut mensukseskan kegiatan ini" ujar  Syarifah Seo selaku fasilitator PMR SMAN 5 Jember

kegiatan ini merupakan sarana positif untuk para siswa dalam mengisi waktu luang, di mana terkadang banyak siswa menghabiskan waktu luang yang mengarah pada kegiatan negatif sehingga menimbulkan dampak buruk,” imbuhnya.

 

Namun dengan adanya kegiatan ini, justru menambah wawasan kepada para siswa dalam pengetahuan dan pemberdayaan. Harapannya kegiatan ini dapat berkelanjutan dengan menjamur dikalangan pemuda agar bergerak aktif dan positif dalam upaya menyebar virus - virus kebaikan untuk peduli terhadap lingkungan. (*)